Rapat tersebut dipimpin oleh Kasubbid Infrastruktur Baidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Provinsi Sumatera Selatan mewakili Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, DR. Ekowati Retnaningsih, SKM., M.Kes. Kemudian dihadiri oleh Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Dinas PSDA Provinsi Sumatera Selatan, Bapenda Provinsi Sumatera Selatan, IDPIM, serta Staf Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.
Paparan disampaikan oleh Arifin perwakilan dari WISMP terkait penjelasan umum kegiatan-kegiatan IPDMIP sebagai dasar penyusunan AWP. Unit pelaksanaan program/PMU masing-masing Bappeda harus segera dibentuk paling lambat 31 Agustus 2017, dasar pembentukannya meliputi; loan document ADB, loan document IFAD, surat penetapan alokasi pinjaman luar negeri yang dihibahkan kepada pemerintah daerah dari menteri keuangan, serta SK NPMU dari dirjen SDA-PUPR.
Penyusunan rencana pengelolaan dan pengembangan irigasi RP2L yaitu; panduan disusun oleh IRWA, sosialisasi dan pelatihan RP2L dilakukan oleh 16 balai ditingkat provinsi, pembentukan tim penyusunan RP2L ditetapkan oleh Bappeda Kabupaten, sosialisasi RP2L oleh Bappeda Kabupaten, pengisian data-data RP2L oleh dinas PSDA Provinsi dan Kabupaten, penyusunan RP2L oleh Dinas PSDA Kabupaten, pengesahan RP2L oleh Bupati, serta target total 74 RP2L ditetapkan oleh bupati di 2021. *Bappeda.SS
