Workshop Orientasi Penyusunan RPJMD Prov. Sumsel Tahun 2018-2023 bersema BAPPENAS tentang “Rancangan Teknokratik RPJMD”

Workshop dibuka oleh Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, DR. Ekowati Retnaningsih, SKM., M.Kes yang kemudian di Narasumberi oleh Oktoriadi (Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan, Kementerian PPN/Bappenas) dan Anang (Fungsional Perencana). Kemudian dihadiri oleh Seluruh Staf Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.

 

Diawali Paparan oleh Oktoriadi (Direktur Pengembangan Wilayah dan Kawasan) Kementerian PPN/ Bappenas mengenai: Rancangan teknokratik RPJMD diantaranya disampaikan bahwa; dari rancangan teknokratik selanjutnya bisa dibuat draft awal, tanpa memasukkan unsur politis (visi misi), rancangan teknokratik dilaksanakan sebelum pilkada dilaksanakan, pada bab III rancangan teknokratik yakni analisis gambaran umum daerah, harus memperhitungkan daerah provinsi sekitarnya dan gambaran umum nasional, global (analisis setiap angka berhubungan dengan daerah lain), pembuatan teknokratik sudah ada panduan di RPJM 4 (2020-2024), setelah ada perpres SDGs, ada rencana aksi SDGs, untuk gambaran umum mengenai data, bisa dimasukkan ke sistem informasi. Karena data tanpa analisa tidak perlu dimasukkan, di salah satu bab harus ada pendekatan spasial, serta pada RPJPD Provinsi Sumsel jelas menyebutkan Pertumbuhan ekonomi 6,5 dan lain-lain. Dalam menyusun RPJMD definitif.

 

 

Kesimpulan yang dapat diambil dalam workshop bersama Bappenas ini yaitu; rancangan teknokratik merupakan wadah bagi perencana intelektual, untuk menambahkan analisis spasialnya, rancangan teknokratik/RPJMD harus memperhitungkan daerah provinsi sekitarnya serta nasional/ global, RPJMD harus mempertimbangkan RTRW yang merupakan faktor utama dalam menyusun teknokratik serta mempertimbangkan RPJPD, saran untuk Bappeda agar memperbanyak fungsional, tahun depan pada bulan Agustus sudah dilakukan Background Studies untuk rancangan teknokratik, apabila ingin mensinkronkan RPJMN dengan RPJMD dapat menterjemahkan money follow program dengan sinkronisasi perencanaan anggaran secara holistik. *Bappeda.SS