Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, DR. Ekowati Retnaningsih, SKM., M.Kes kemudian didampingi oleh Drs. Sumedi Andono Mulyo, MA, Ph.D dan Rayi Paramita, SP, MT Direktorat Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan Perdesaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Narasumber.
Dalam Kesempatannya, Drs. Sumedi Andono Mulyo memparkan terkait Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Pusat dan Daerah terkait Penyusunan RKPD dan RPJMD Sumatera Selatan. Diantaranya mengenai posisi Sumatera Selatan saat ini, skenario pembangunan daerah, kerangka pikir penyusunan RPJMD, sinkronisasi dan konsistensi, proyeksi pertumbuhan ekonomi dan tingkat pengangguran, proyeksi pertumbuhan ekonomi dan tingkat kemiskinan, target pertumbuhan ekonomi 2018-2023, target pengurangan pengangguran 2018-2023, percepatan pembangunan wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara, percepatan pemabangunan wilayah Kabupaten, prioritas program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Musi Rawas Utara 2018-2023, sumber pendanaan investasi, kebutuhan pendanaan APBD proyeksi Sumatera Selatan, pola penganggaran daerah, kebutuhan pendanaan APBN, serta kebutuhan pendanaan investasi swasta.
Untuk skenario pembangunan daerah, terdapat skenario pembangunan Provinsi Sumatera Selatan dengan tiga alternatif: yang pertama skenario normal: mempertahankan kinerja pembangunan melalui kebijakan dan program pembangunan yang sudah ada, yang kedua skenario moderat: mendorong percepatan pembangunan melalui kebijakan dan program percepatan pembangunan, serta yang ketiga yaitu skenario optimis: melakukan transformasi akselerasi pembangunan melalui pelaksanaan sistem dan manajemen berbasis kinerja, penajaman kebijakan dan program, pengendalian dan evaluasi, pengembangan daya saing daerah, serta peningkatan investasi. *Bappeda.SS
