Ruahan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang dilantunkan oleh M. Hanafi An, S.Kom dan Pembukaan kata sambutan oleh DR. Ekowati Retnaningsih, SKM., M.Kes selaku Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.
Dalam sambutannya, Ibu Eko mengatakan bahwa sebetulnya maaf dan memaafkan itu tidak harus menunggu Ramadhan tetapi bisa dilakukan setiap harinya, untuk lebih afdolnya puasa kita di Bulan yang Suci ini alangkah baiknya kita saling memaafkan dan membuang rasa negatif di diri kita. Dalam suatu Kantor maupun Keluarga tentunya secara tidak langsung mungkin ada kekhilafan yang sama sama kita lakukan maka kita bisa melebur pada hari ini dan mudah-mudahan ibadah kita selama bulan puasa dapat diterima oleh Allah SWT.
Sedikit tambahan dari Kepala Bappeda Provinsi Sumsel "Kalau kita mengejar akhirat maka kita akan mendapatkan dua-duanya yaitu mendapatkan kemuliaan di dunia dan di akhirat, akan tetapi jika kita hanya mmengejar dunia saja maka kita belum tentu kita mendapatkan dunia maupun akhirat"
Acara ini dilanjutkan dengan siraman rohani oleh Ustadz Abdullah membahas mengenai Fitrah Manusia dan Ketentuan Puasa di Bulan Suci Ramadhan. Kemudian ditutup dengan doa, dan dilanjutkan dengan bermaafan serta santap siang bersama. (Bappeda SS)
