FGD Pengembangan Infrastruktur Sub Bidang Sumber Daya Air

Dipimpin oleh Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, Ir. Hendrian, MT mewakili Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, DR. Ekowati Retnaningsih, SKM., M.Kes, diNarasumberi oleh Ibu Megawati Kabid Rawa yang dalam hal ini mewakili Kepala Dinas PU Pengairan Provinsi Sumatera Selatan Dr. Ir. H. Syamsul Bahri, MM.

FGD pengembangan infrastruktur sub bidang Sumber Daya Air ini dihadiri oleh Dinas PU Pengairan Provinsi Sumsel, Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel, Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumsel, Bakorluh Provinsi Sumsel, Balai Besar Wilayah Sungai, dan Balai Besar Jalan.

Sumatera Selatan yang dikenal sebagai daerah perairannya karenanya memiliki sungai-sungai besar dengan sumberdaya air yang melimpah yang bersumber dari 9 (sembilan) sungai besar utama, yaitu Sungai Musi, Sungai Rawas, Sungai Lakitan, Sungai Kelingi, Sungai Semangus, Sungai Lematang, Sungai Komering, Sungai Ogan dan Sungai Batanghari Leko, atau dikenal juga dengan sebutan Batanghari Sembilan, bersama dengan anak-anak sungai kecil lainnya dalam satu kesatuan sistem sungai keseluruhan menjadikannya potensi sumberdaya air yang sangat besar untuk dapat dikelola, didayagunakan dan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan multi sektoral, seperti kebutuhan pengairan, pertanian, perikanan, industri, air minum, listrik, rumah tangga, dan lain sebagainya. Potensi sumberdaya air dari 9 sistem sungai besar dan kecil tersebut di Sumatera Selatan masuk dalam Wilayah Sungai (WS) Musi, Sugihan, Banyuasin, Lemau (MSBL) dengan luas lebih kurang 86.680 KM2, panjang 15.837 KM dan jumlah sungai sebanyak 2.972 buah.

Dalam Kesempatannya Ibu Megawati memaparkan mengenai; landasan kebijakan, pilar dalam penanganan pengeloaan Sumber Daya Air, permasalahn dan tantangan, hambatan pelaksanaan di lapangan, permasalahan banjir dan longsor, potensi daerah irigasi dan rawa di Sumatera Selatan, kondisi jaringan irigasi kewenangan Provinsi Tahun 2011, serta program kegiatan penunjang kawasan ekonomi khusus yang telah dilaksanakan pada Tahun 2014-2018.