Rapat SID Pengembangan Air Baku di KEK Tanjung Api-Api

Rapat diselenggarakan guna membahas sinkronisasi prasarana air baku kawasan ekonomi khusus (KEK) Tanjung Api-Api untuk membuat perencanaan yang meliputi nota desain, gambar-gambar teknis, rincian biaya, program pelaksanaan, serta mengetahui potensi intake air baku berdasarkan kuantitas dan kualitas air di daerah Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api. Dipimpin oleh Kepala UPTB Penataan Ruang Bappeda Provinsi Sumatera Selatan Ibu Regina Ariyanti, ST mewakili Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan Ibu DR. Ekowati Retnaningsih, SKM., M.Kes.

Dihadiri oleh PT. Sarana Bhuana Jaya, PDAM, Badan Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan, Dinas PU Cipta Karya Provinsi Sumatera Selatan, Bappeda Kabupaten Banyuasin, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Banyuasin, Dinas PU Cipta Karya Kabupaten Banyuasin. Diikuti oleh Kepala Bidang beserta Staf Sarana dan Prasarana, Kasub beserta Staf UPTB Penataan Ruang Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.

Kemudian Rapat dilanjutkan dengan diskusi laporan pendahuluan terkait pembahasan SID pengembangan air baku untuk kawasan ekonomi khusus (KEK) Provinsi Sumatera Selatan yang disampaikan oleh Konsultan PT. Sarana Bhuana Jaya diantaranya mengenai gambaran umum, hasil studi terdahulu, hasil tinjauan lapangan dan rencana kerja.

Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api yang bersifat strategis bagi pengembangan perekonomian masyarakat merupakan daerah yang sedang berkembang, sehingga membutuhkan air baku untuk memenuhi kebutuhan di kawasan tersebut. Maka dalam hal ini perlu pembangunan infrastruktur yang salah satunya fasilitas pendukung pemenuhan Sarana Air Bersih untuk mendukung pengembangan KEK Tanjung Api-Api yang diawali SID pengembangan air baku untuk KEK Provinsi Sumatera Selatan.

Tujuannya sebagai dasar pengembangan air baku yang berfungsi sebagai gambaran tentang potensi, pemanfaatan dan pengembangan sungai agar dapat dioptimalkan sehingga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air baku di Kawasan Ekonomi Khusus. (Admin)