Sumatera Kebagian DAK Terbesar Rp 9,8 Triliun

Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri dari Kementerian Pekerjaan Umum, Hasanudin mengatakan, pembenahan infrastruktur menjadi prioritas karena berpengaruh pada peningkatan ekonomi Indonesia ke depan. Infrastruktur juga akan bersinergis dengan sektor pertanian dan kelautan.

"Infrastruktur roda pertumbuhan ekonomi dan faktor utama agar Indonesia mengalami pertumbuhan besar. Makanya dalam pengelolaan DAK tahun depan, titik fokus pemerintah daerah juga harus lebih berorientasi pada infrastruktur yang mendukung kegiatan transportasi, santitasi dan air minum serta irigasi," katanya saat sosilasisasi DAK di by HD-V2.2V23.10" href="http://palembang.tribunnews.com/2014/11/07/sumatera-kebagian-dak-terbesar-rp-98-triliun">Hotel Aryaduta Palembang, Kamis (6/11/2014).

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Investasi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Rido Matari Ichwan menjelaskan, pemerintah daerah juga perlu melakukan sejumlah perbaikan untuk pelaksanaan DAK. Seperti pemetaan kebutuhan dan skala prioritas yang didanai DAK.

"Kita sosilasiasi mengenai petunjuk teknik (Juknis) dan proses perencanaan, pemerintah pusat ingin pembangunan di daerah dapat selaras dan terkoordinir agar penggunaan DAK lebih optimal bagi daerah mereka masing-masin," jelasnya.

Wakil Gubernur Sumsel, Ishak Mekki berpendapat, peran dan fungsi DAK sangat penting dan strategis bagi kelangsungan pembangunan disuatu daerah. Apalagi sumber pendanaan daerah sangat terbatas sehingga membutuhkan bantuan pusat.

"Semoga DAK dapat meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan, kebutuhan sarana dan prasarana, pelayanan dasar masyarakat yang belum mencapai. Paling tidak bisa menjadi stimulan dana pembangunan bagi daerah terutama wilayah terpencil yang sulit dijangkau," ungkapnya.

 

Palembang.tribunnews.com