Tim Sumsel pelajari Asian Games di Korsel

Menurut Sekretaris Umum KONI Sumsel Maryama Bustam, di Palembang, Rabu, saat melaksanakan tugas di Asian Games, tim Sumsel membagi tugas sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

Tim yang mempelajari pelaksanaan Asian Games Korsel itu mulai bertugas sejak pembukaan hingga penutupan pesta olahraga negara-negara di Asia itu, dipimpin Sekretaris Umum KONI Sumsel Maryama Bustam.

Maryama menyatakan, tim itu ada yang melakukan promosi kebudayaan Sumsel kepada negara peserta Asian Games, juga mempelajari sistem transportasi dan akomodasi di Incheon Korsel.

Sedangkan bidang lainnya, seperti akomodasi, transportasi, kesehatan, media dan penyiaran serta keamanan, tim perlu mempelajari penyelenggaraan Asian Games di Incheon.

Menurut dia, saat menjalankan tugas itu, tim tersebut selalu memiliki catatan penting untuk penerapan sistem yang akan diterapkan pada Asian Games ke-18 di Indonesia tahun 2018, dengan Sumsel salah satu provinsi penyelenggaranya nanti.

"Memang dari segi transportasi dan akomodasi Kosel jauh lebih baik, namun untuk fasilitas pertandingan di Sumsel justru lebih siap dan bisa digunakan sesuai standar," ujarnya lagi.

Hal itulah justru yang lebih meyakinkan negara peserta Asian Games akan kemampuan Sumsel untuk menyelenggarakannya, apalagi semuanya dipusatkan di satu kawasan Jakabaring Palembang, katanya.

Selama di Kosel, dia mengaku dapat melakukan pemantauan program yang dijalankan tuan rumah dengan tujuan mengenal sistem pelaksanaan Asian Games secara detail.

Apalagi saat mengikuti program pemantauan dan pembelajaran itu, juga terdapat peserta dari Jepang.

"Ini menunjukkan bahwa program tersebut sangat penting dan berpengaruh dalam pelaksanaan Asian Games, apalagi Sumsel selaku salah satu provinsi penyelenggaranya tuan rumah," kata dia lagi.

Sedangkan tim promosi yang diketuai Kabid Promosi KONI Sumsel Nirmala Dewi menyatakan, tim ini memiliki peran penting dalam mengenalkan kebudayaan Sumsel di mata dunia.

Menurut dia, saat berangkat ke Incheon Korsel, bidang promosi membawa berbagai macam kuliner dan kerajinan khas Sumsel termasuk penari dengan pakaian adat setempat.

Selama pameran, semua barang persediaan yang disiapkan habis karena antusias warga Korea membelinya.

Dia menilai, hal itu menunjukkan bahwa Sumsel memiliki peran penting mewakili Indonesia di mata internasional, mengingat para pengunjung yang datang ke tempat pameran Sumsel juga dari negara-negara, seperti Arab, Tiongkok, India maupun Pakistan.

Dalam waktu dekat ini hasil dari kunjungan saat Asian Games Korsel tersebut akan disampaikan kepada Gubernur Sumsel H Alex Noerdin.

Semula, Dewan Olimpiade Asia (OCA) menetapkan Vietnam sebagai tuan rumah Asian Games ke-18 pada 2019, tetapi mengundurkan diri karena krisis ekonomi.

Kemudian, pihak Indonesia menyampaikan kepada OCA bahwa jika terpilih menjadi tuan rumah Asian Games, waktu penyelenggaraannya harus setahun lebih awal dari jadwal semula, yakni 2018, karena pada 2019 bersamaan pemilu presiden..

OCA pun menyetujui Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018, yang direncanakan akan digelar di tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Bandung, dan Palembang.

www.antarasumsel.com