Asistensi dan Supervisi Pelaksanaan RAD Pangan Gizi, Pelaksanaan 8 (Delapan) Aksi Konvergensi Stunting dan Percepatan Panghapusan Kemiskinan Esktrem Provinsi Sumatera Selatan

Agenda Bappeda Provinsi Sumatera Selatan Selasa, 13 Desember 2022
Kepala Bidang Pemerintahan Kesos dan Kesra Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, Bpk. Sultan M Syah, S.E., S.H., M.M didampingi Kasubbid Kesejahteraan Sosial, Bpk. Wadil Muqoddas, S.H dan Kasubbid SDA dan IPTEK, Bpk. M. Suro, SP., M.Eng berserta Staf Bidang PKK Bappeda Provinsi Sumatera Selatan melakukan Asistensi dan Supervisi Pelaksanaan RAD Pangan Gizi, Pelaksanaan 8 (Delapan) Aksi Konvergensi Stunting dan Percepatan Panghapusan Kemiskinan Esktrem Provinsi Sumatera Selatan di BAPPENAS RI dan KEMENDAGRI RI Di Jakarta

Pada Asistensi RAD PG ini membahas tentang Surat Edaran Menteri Perencanaan Penbangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor : 4 tahun 2021, tentang Penyusunan RAD PG yang manan RAN-PG sebagaimana dimaksud merupakan upaya untuk meningkatkan Ketahan pangan dan gizi berkelanjutan guna mewujudkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing sesuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024 dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDG’s) yang mana pada kesempatan ini diterima Oleh Bpk. Nur Akbar Bahar, M.Kes (Tenaga Ahli Kesehatan Gizi, Dit. Kesehatan Gizi dan Masyarakat Kementerian PPN/Bappenas)

Sedangkan untuk Asistensi dan Supervisi perihal Percepatan Penghapusan Kemiskinan Esktrem membahas tentang 1. Data P3KE digunakan dari 2023 hingga 2024 untuk kemiskinan ekstrem. Saat ini data P3KE per tahun 2022 sudah di update, sehingga dapat digunakan untuk perencanaan tahun 2024.
2. Apabila data P3KE dan DTKS disandingkan, maka inklusion errornya hampir sama, hanya saja data DTKS belum ada pemeringkatan. Oleh karena itu kita menggunakan data P3KE
3. Berikut ini strategi percepatan penghapusan kemsikinan ekstrem:
a. Menurunkan beban pengeluaran
b. Meningkatan pendapatan
c. Pengurangan kantong-kantong kemiskinan
4. Data Regsosek masih belum bisa digunakan. Keuntungan menggunakan data Regsosek yaitu datanya menggunakan data seluruh Indonesia. Dan diterima Oleh Bpk, Jodi Frency, S.T., M.M Analisis Kebijakan Ahli Muda Selaku Sub. Koordinator Sub-Substansi Wilyah I, Pada Sub Direktorat Sosial dan Budaya, Direktroat Sinkronisasi Urusan Pemerintahan III, Ditjen. Bina Bangda, Kementerian Dalam Negeri RI.


#Bappeda_sumsel
#Sumselmajuuntuksemua