Pelatihan Pengentrian Data SiGertak+ Kota Pagaralam

Dipoimpin oleh Kasubbid Kesejahteraan Sosial Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, Dody Eko Prasetyo, ST mewakili Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, DR. Ekowati retnaningsih, SKM., M.Kes kemudian dihadiri oleh Bappeda Kota Pagaralam.

Dalam kesempatannya, Dody Eko Prasetyo menjelaskan terkait Kemiskinan. Kemiskinan adalah ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan (diukur dari sisi pengeluaran) yang dikonseptualkan dengan garis kemiskinan (GK).

Garis kemiskinan adalah nilai rupiah yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan enerji minimal 2100 kilokalori perkapita per hari. Komopenen garis kemiskinan meliputi garis kemiskinan makanan yang berjumlah porsi 75% setara dengan pemenuhan kebutuhan kalori 2100 kkal per kapita perhari, paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi, kemudian yang kedua meliputi garis kemiskinan non makanan atau setara porsi 25% kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan (51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di pedesaan).

Jadi; untuk menurunkan angka kemiskinan secara “quick wins” (cepat) adalah dengan segera memenuhi kebutuhan minimal atau setara Rp. 397.150 per orang perbulan (2018) yang bersumber dari pertumbuhan kebutuhan makanan dan non makanan. *Bappeda.SS