2014 Pemprov Sumsel Alokasi Rp 1,5 T untuk Jalan

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin, saat memimpin rapat membahas agenda pembangunan Sumsel tahun 2014 menegaskan saat ini APBD Provinsi sudah mencapai. Rp 6,2 T. "Tahun depan kita targetkan mencapai Rp 7 T," ujar Aex seraya menegaskan jika target ini tercapai maka Pemprov Sumsel akan menganggarkan untuk perbaikan dan peningkatan jalan di Sumsel sebesar Rp 1,5.

 

"Ini artinya jalan-jalan di Sumsel akan mulus," ungkapnya sembari menambahkan, panjang jalan di Sumsel ada 1.600 Km. Dengan anggaran Sebesar itu maka seluruh jalan akan diperbaiki.

 

Alex juga menghimbau kepada para SKPD untuk bekerja lebih giat lagi dalam mencapai target pendapatan asli daerah (PAD).

 

Menurut gubernur, jika ada SKPD yang tidak sanggup sebaiknya mundur. Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel, Yohanes Toruan, kepada wartawan menambahkan fokus program dan kegiatan tahun 2014 ada lima pokok. Yang pertama melakukan reformasi birokrasi dan optimalisasi tata kelola pemerintahan yang baik. Yang kedua penanggulangan kemiskinan dan pengurangan pengangguran. Ketiga pengembangan infrastruktur. Keempat pengembangan industri hilir dan kelima perubahan iklim dan penanggulangan bencana.

 

"Rencana kita APBD tembus Rp 7 T, untuk infrastruktur jalan Sumsel dianggarkan Rp 1,5 T," terangnya.

 

Yohanes menyebutkan jika asumsi satu kilometer satu miliar, maka dengan dana 3p 1,5 T itu bisa membuat jalan di Sumsel mulus."Jalan kita ada 1.600 Km tetapi tidak semuanya rusak artinya sudah lebih dari cukup dana tersebut," jelasnya.

 

Menurut Yohanes Toruan, kebijakan pembangunan di Sumsel dilakukan secara berkesinambungan sehingga semua infrastruktur yang sudah dirancang akan dibangun, seperti Double track KA, jalan tol, underpass simpang Patal, monorel dan lainnya.

 

"Dengan begitu kita berharap investor akan senang menanamkan modalnya di Sumsel," ujar Yohanes seraya menegaskan pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan perusahaan luar untuk menjadi mitra dalam pengembangan TAA.

 

"Saya sudah ketemu beberapa investor salah satunya Bethel Asia, mereka akan menjajaki kemungkinan tersebut," papar Yohanes.

 

Dia mengaku study kelayakan beberapa tahun lallu mungkin investor rugi karena batu bara, gas dan perkebunan di Sumsel tidak sebesar sekarang."Makanya kami tawarkan lagi dan mereka mengaku akan melakukan penghitungan ulang, " tuturnya.

 

sumber: www.sripoku.com