Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Heri Amalindo sangat menyesalkan sikap PDAM yang tidak menyiapkan anggaran untuk memindahkan utilitas di sekitar Simpang Patal. Padahal, rencana pembangunan underpass sudah disosialisasikan sejak dua tahun lalu.
Kekecewaan Heri semakin bertambah karena direksi perusahaan air minum milik Pemko Palembang ini, baru melaporkan atas ketidakmampuan biaya. Menurut dia, kasus ini nyaris serupa dengan rencana pembangunan duplikasi jembatan Musi II. Dimana PDAM Tirta Musi berkelit enggan memindahkan utilitasnya jika biaya pemindahannya dari perusahaan itu. "Rencana underpass Simpang Patal sudah dua tahun lalu. Kami sesalkan sikap direksi PDAM Tirta Musi yang tidak menganggarkan pemindahan utilitasnya," ujarnya kepada wartawan, Senin (11/2).
Menurut Heri, direksi PDAM Tirta Musi seharusnya melakukan koordinasi di tingkatan internal dan Pemko Palembang. Jika dalam persiapannya terdapat kendala, segera lapor dan adukan kepada provinsi. Dengan begitu, dalam pelaksanaannya nanti semua urusan beres sesuai rencana. Apalagi, proyek underpass bukan rencana sembarangan, melainkan proyek nasional untuk kepentingan masyarakat Sumsel ke depan.
"Masa untuk kepentingan orang banyak tidak didukung, apalagi pembangunannya ada di Kota Palembang. Kalau begini, PDAM Tirta Musi tidak mendukung program ini," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Teknik PDAM Tirta Musi Stephanus mengatakan, di area proyek underpass tersebut terdapat pipa induk dari PDAM Tirta Musi yang digunakan untuk melayani air bersih dikawasan Sekip Palembang. Oleh karena itu, pihaknya ingin meminta desain utilitas dari PUBM Sumsel agar tidak menganggu pelayanan ke pelanggan.
Dikatakannya, pemindahan utilitas PDAM di lokasi itu menelan biaya cukup besar. Pihaknya hingga kini belum menyiapkan segala sesuatunya termasuk penganggaran pemindahan. "Beda dengan pelebaran Jalan Kolonel Burlian dulu. Kami keluarkan biaya sendiri kemudian diganti Pemprov Sumsel. Tahun ini, kami tidak ada persiapan apa-apa," katanya.
sumber : Beritapagi, edisi Selasa 12 Februari 2013
