Nilai impor Sumsel 477,04 juta dolar

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Baehdi Ruswana, di Palembang, menjelaskan dari nilai impor tersebut Negara asal terbesar adalah China dengan nilai 134,41 juta dolar, diikuti Amerika Serikat 66,56 juta dolar, dan Malaysia 40,95 juta dolar AS.

 

Ia menjelaskan, secara keseluruhan Januari-November 2012, tercatat 12 negara asal barang impor Sumsel memberikan peran sebesar 83,38 persen dari total impor, dan sisanya 16,62 persen dari negara lainnya.

 

Sedangkan menurut pengelompokkan wilayah, impor Sumsel sebesar 70,21 juta dolar (14,72 persen) berasal dari Uni Eropa dan 102,02 juta dolar (21,39 persen) dari negara-negara ASEAN.

 

Impor Sumsel dari negara ASEAN periode Januari-November 2012 yang terbesar dari Malaysia mencapai 40,950 juta dolar, diikuti Singapura 38,124 juta dolar dan Vitenam 17,591 juta dolar.

 

Selanjutnya impor Sumsel dari negara lainnya yang terbesar China senilai 134,406 juta dolar, disusul Amerika Serikat 66,564 juta dolar, Jordania 21,079 juta dolar, India 10,197 juta dolar, Jepang 6,079 juta dolar, dan Australia 5,414 juta dolar.

 

Impor Sumsel itu, sebagian besar dibongkar melalui pelabuhan laut Boom Baru dan sisanya lewat Bandara Sulat Mahmud Badaruddin II Palembang.

 

Selain impor, Sumsel juga melakukan ekspor periode Januari-November 2012 dengan total nilai 4,052 miliar AS, mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama 2011 mencapai 4,748 miliar dolar.

 

Ia mengatakan, dari total nilai ekspor Sumsel itu terdiri atas minyak dan gas 593,698 juta dolar dan selebihnya nonmigas 3,458 miliar dolar AS.

 

Apabila dilihat dari total nilai ekspor nonmigas Sumsel periode Januari-November 2012 sebesar 3,458 miliar dolar itu, terjadi penurunan dibandingkan periode yang sama 2011 mencapai 4,293 miliar dolar AS.

 

Penurunan tersebut disebabkan antara lain beberapa komoditas nilai ekspornya jauh berkurang seperti karet dari 3,865 miliar dolar (Januari-November 2011) menjadi hanya 2,741 miliar dolar AS (Januari-November 2012).

Namun demikian, ekspor Sumsel Januari-November 2012 itu masih tetap didominasi komoditas karet dengan nilai 2,741 miliar dolar, disusul batubara 109,884 juta dolar AS, katanya.