Saat berbincang dengan Forum Komunikasi Kompas Gramedia Daerah (FKGD) Sumsel di Griya Agung Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Senin (16/2/2015), Alex meminta Toko Buku (TB) Gramedia bekerja sama dan memikirkan rencana tersebut.
"Terakhir saya ke Kinokuniya di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu. Tempatnya luas dan buku yang dijual lengkap. Orang yang datang berbagai usia. Mereka bisa membaca buku dengan santai dan menyenangkan. Indonesia juga punya toko buku tapi tidak selengkap dan senyaman itu, makanya Sumsel perlu menjadi daerah yang berinisiatif membangunnya," ujar Alex.
Menurut Alex, konsep toko buku terlengkap dan termurah di Sumsel nantinya harus memenuhi aspek kenyamanan dan menyenangkan serta modern. Toko buku yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat Sumsel, bahkan seluruh Indonesia.
"Saya hobi membeli dan membaca buku, makanya ingin Sumsel ada toko buku yang menarik. Saya ingin melihat anak-anak kita tidak bermain di jalanan, tapi berhamparan dalam satu tempat duduk sembari membaca buku. Ayo kita buat toko buku yang besar, lengkap, murah dan menyenangkan untuk masyarakat," ajak Alex.
Pemprov Sumsel akan menginventarisir aset daerah untuk dikelola bersama Kompas Gramedia (KG) dengan sistem Bangun Guna dan Serah atau Built Operate and Transfer (BOT). Penghasilan dari toko buku itu nantinya sebagian masuk ke kas daerah Sumsel. "Rencana ini harus jdi kenyataan sebelum Asian Games tahun 2018," tambahnya.
Koordinator FKGD Sumsel, Hadi Prayogo menyambut baik ajakan Alex Noerdin. Menurutnya, Sumsel sebagai daerah yang berada di tengah-tengah dunia harus memiliki toko buku yang nyaman dan terlengkap. Apalagi tujuannya untuk memajukan masyarakat dan bangsa ke depan.
"Rencana itu akan kita tindaklanjuti dan mengajak para pimpinan Kompas Gramedia di Jakarta merealisasikannya. Hal pasti berjalan karena di Grup Kompas Gramedia ada Toko Buku Gramedia yang dikenal masyarakat sebagai penyedia buku-buku berkualitas," terangnya.
http://palembang.tribunnews.com
