Apalagi hasil angkutan batu bara cukup menjanjikan bila dibandingkan penumpang sehingga rel ganda itu menjadi skala prioritas pembangunanya, kata dia.
Lebih lanjut dia mengatakan, memang sudah ada yang selesai terutama beberapa titik dari Tanjung Enim menuju Stasiun Kertapati Palembang.
Menurut dia, rel ganda juga akan dibangun menuju pelabuhan laut Tanjung Api-Api dan ke Tarahan Lampung, ujar dia.
Memang, berdasarkan data, daya angkut batu bara menggunakan jasa kereta api batu bara rangkaian panjang (babaranjang) dari Tanjung Enim menuju Kertapati dan Lampung pada 2014 ini sekitar 16,7 juta ton dan nantinya setelah usai pembangunan rel ganda dapat ditingkatkan menjadi 25,4 juta ton.
Oleh karena itu pihaknya minta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sehingga rel ganda tersebut cepat selesai, ujar dia.
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, memang batu bara salah satu komoditas masih menjadi andalan Sumsel dalam peningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat.
Namun, sekarang ini masih terkendala angkutan sehingga PT KAI perlu memberikan dukungan, kata dia.
Dalam menambah fasilitas angkutan batu bara tersebut pihaknya bekerja sama dengan pengusaha membangun rel dari Tanjung Enim menuju pelabuhan laut Tanjung Api-Api, Kabupaten Banyuasin.
Hal ini karena wilayah tersebut bukan saja dibangun pelabuhan samudera, tetapi sudah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus.
Oleh karena itu perlu dukungan terutama di bidang perhubungan seperti rel kereta api dan jalan lainnya, kata gubernur.
http://www.antarasumsel.com
