Rapat Pembahasan Pembangunan Infrastruktur Kelistrikan

Dalam Rapat tersebut dihadiri oleh PT. PLN Unit Induk Pembangunan III, Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, dan Dinas Pertambangan Provinsi Sumatera Selatan, diikuti oleh Kepala Bidang, Kasubbid, dan Staf Perekonomian Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, serta Kasi Penataan Ruang Bappeda Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam hal ini membahas mengenai pembahasan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang masih tertunda. Pada kesempatannya Kepala Bidang Perekonomian Bappeda Provinsi Sumatera Selatan mengemukakan bahwasanya inti rapat yaitu untuk melihat, menghimbau dan menampilkan progress – pregress hambatan serta kendala yang telah atau dihadapi oleh UIP III PLN.

 Kemudian rapat dilanjutkan dengan paparan dari PT. PLN Unit Induk Pembangunan III oleh Bapak Hadi, diantaranya mengenai; progress pembangunan SUTET 275 KV, progress section Lahat – Lumut Balai (108 Tower) yang dalam pembebasan lahannya masih terkendala di kecamatan Lahat Kota, msyarakatnya masih meminta harga, progress section Lumut Balai – gumawang (434 Tower) dalam permasalahan pembebasan lahan terkendala di (perkebunan Minanga Ogan di Kab. OKU, perkebunan mitra Ogan di Kab. OKU, PT. Gula Nusantara Sentosa/GNS di Kab. OKUT, dan masyarakat yang meminta harga diatas penilaian KJPP), progress section PHL Incomer Muara Enim, progress GITET 275/150 KV Lahat dan Gumawang, progress section GITET Sungai Lilin – PHL IBF Sumsel 5 (101 Tower) yang dalam hal ini masih ada 39 tapak tower yang belum bebas, diantarana ada 31 tapak tower yang masuk kawasan Suaka Alam, kemudian Rambang Dangku II tetapi dilapangan perkebunan sawit Chandra tex, apabila dikeluarkan dari SA akan masuk perkebunan sawit SMB yang menolak tanahnya dilewati jalur SUTET.

Terakhir, paparan yang disampaikan oleh WS2JB PT. PLN yaitu Bapak Budi mengenai kondisi kelistrikan Provinsi Sumatera Selatan. (Admin)