Rapat Asistensi Laporan APBD dan APBN (Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama) Triwulan II Tahun 2015

Dipimpin oleh Kepala Bidang Pengendalian Evaluasi Pembangunan, Bapak M. Adhie Martadhiwira, S.Sos, Pol. Admin mewakili Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan Ibu DR. Ekowati Retnaningsih, SKM., M.Kes. Rapat Asistensi Laporan APBD dan APBN triwulan II Tahun 2015 ini bertujuan untuk melihat apakah ada penambahan atau pengurangan target kinerja capaian pada Tahun 2014 dengan evaluasi pencapaian di Tahun 2015.

 Rapat ini dihadiri oleh Bappeda Kabupaten Muratara, Bappeda Kabupaten OKI, Bappeda Kabupaten Lahat, Bappeda Kabupaten PALI,Bappeda Kabupaten OKU Timur, Bappeda Kabupaten Banyuasin, Bappeda Kabupaten Empat Lawang, Bappeda Kota Palembang, dan Bappeda Kota Pagaralam. Diiukuti juga dari unsur Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumsel, BPKAD lalu diikuti dari unsur Bappeda Provinsi Sumatera Selatan yaitu, Staf Bidang Sarana dan Prasarana, Staf Bidang PEP, Staf Bidang Perekonomian, serta Staf Bidang Sosial dan Budaya.

 Dalam paparan yang disampaikan oleh Bapak M. Adhie Martadhiwira, S.Sos, Pol. Admin membahas Materi Asistensi Triwulan II – 2014 yaitu diantaranya tentang laporan APBD Provinsi Sumatera Selatan mengenai progres dan permasalahannya, laporan APBN Provinsi /Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan mengenai e-Monev Bappenas (Paling Lambat 27-7-2015) serta progres dan permasalahannya, kemudian tentang perubahan RKPD Provinsi Sumatera Selatan, dan tentang Progres DAK Provinsi/Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan mengenai progres dan permasalahannya.

Penyusunan perubahan RKPD dilakukan melalui evaluasi gambaran tentang perubahan kerangka ekonomi daerah dan hasil evaluasi laporan realisasi Renja SKPD Triwulan I dan Triwulan II Tahun 2015 yang disampaikan oleh Kepala SKPD kepada Kepala Bappeda. Evaluasi meliputi realisasi pencapaian target kegiatan, penyerapan dana, dan kendala yang dihadapi menunjukkan perlu dilakukan perubahan dengan pertimbangan :

Perkembangan keadaan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi daerah yang berdampak terhadap pagu yang mengakibatkan terjadinya penambahan atau pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, penambahan atau penghapusan kegiatan. Faktor lain yang mengakibatkan perlunya dilakukan pergeseran kegiatan antar SKPD, perubahan lokasi dan/atau kelompok sasaran, dan penghapusan kegiatan. Adanya kegiatan lanjutan pada Tahun 2014 dan/atau kegiatan baru/alternatif yang harus ditampung dalam perubahan RKPD Tahun 2015. Adanya keadaan luar biasa yang menyebabkan estimasi penerimaan dan/atau pengeluaran dalam APBD mengalami kenaikan atau penurunan lebih besar dari 50%. (Admin)