Ground Breaking Tol Palindra, Jokowi Mendarat di Lampung dan Sumsel

Jokowi sendiri memastikan dirinya akan melihat langsung pelaksanaan pembangunan jalan tol Trans Sumatera. "Jalan tol sudah bisa dimulai. Saya akan ke Lampung besok pagi (hari ini)," ujarnya saat video conference Pencanangan Sejuta Rumah Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR) bersama delapan provinsi termasuk Sumsel, Rabu (29/4/2015).

Kepala Bagian Humas dari Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, Untung Sarwono mengatakan, Presiden akan menghadiri pemancangan Jalan tol Trans Sumatera ruas Lampung kemudian terbang menuju Sumsel setelahnya.

"Beliau akan ke Lampung terlebih dulu, lalu terbang ke Sumsel . Pemprov Sumsel dan aparat keamanan masih berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat menyangkut titik kedatangan Presiden," ujarnya kepada Sripo, Rabu malam (29/4/2015).

Jalan Tol Palindra merupakan salah satu megaproyek Trans Sumatera. Proyek yang diperkirakan menelan dana investasi Rp 360 triliun ini akan mulai dibentangkan 30 April 2015, dengan tahap awal ruas Palindra sepanjang 22 kilometer dan Bakauheni-Terbanggi sepanjang 150 kilometer.

Ruas Palindra diprediksi menghabiskan dana sekitar Rp 3,4 triliun, bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN). Investasi swasta dan pinjaman ke PT Hutama Karya sebagai kontraktor yang ditunjuk pemerintah. Dibutuhkan lahan 302 hektar untuk pembangunan Palindra yang dibagi dalam Tiga Seksi.

Seksi I sepanjang 10 kilometer dari KTM Rambutan menuju Indralaya. Seksi II Pemulutan-KTM Rambutan sepanjang 5 kilometer dan Seksi III sepanjang 7 kilometer Palembang-Pemulutan. Namun Pemprov Sumsel baru menyelesaikan pembebasan lahan sepanjang 15 kilometer. Sedangkan sisanya masih dalam proses.

Ruas Jalan Tol Trans SumateraLintas Utama: 2.048 kilometer/ Rp 119,376 triliun1. Bakauheni-Terbanggi Besar (150 kilometer)
2. Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 kilometer)
3. Pematang Panggang-Kayuagung (85 kilometer)
4. Kayuagung-Palembang-Betung (111,7 kilometer)
5. Jambi-Betung (191 kilometer)
6. Jambi-Rengat (190 kilometer)
7. Rengat-Pekanbaru (175 kilometer)
8. Pekanbaru-Dumai (135 kilometer)
9. Dumai-Rantau Prapat (175 kilometer)
10. Rantau Prapat-Kisaran (100 kilometer)
11. Kisaran-Tebing Tinggi (60 kilometer)
12. Tebing Tinggi-Medan (61,7 kilometer)
13. Medan-Binjai (15,8 kilometer)
14. Binjai-Langsa (110 kilometer)
15. Langsa-Lhokseumawe (135 kilometer)
16. Lhokseumawe-Sigli (135 kilometer)
17. Sigli-Banda Aceh (75 kilometer)

Lintas Penghubung: 770 kilometer/ Rp 41,780 triliun
1. Indralaya-Palembang (22 kilometer)
2. Indralaya-Muara Enim (110 kilometer)
3. Muara Enim-Lahat Lubuk Linggau (125 kilometer)
4. Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu (95 kilometer)
5. Pekanbaru-Bengkinang-Payakumbuh-Bukittinggi (185 kilometer)
6. Bukittinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang (5 kilometer)
7. Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Prapat-Tarutung-Sibolga (200 kilometer)

 

http://palembang.tribunnews.com/2015/04/29/ground-breaking-tol-palindra-jokowi-mendarat-di-lampung-dan-sumsel?page=2