Kepada Sripoku.com Kamis (25/9/2014) Officer Customer Relation PT Pertamina Pemasaran Wilayah II Sumbagsel Fahrougi Andriani S mengatakan, kewenangan kenaikan HET tabung elpiji ukuran 3 kg merupakan kewenangan Pemerintah Sumsel. Khusus untuk tabung gas elpiji 3 kg, PT Pertamina hanya sebagai operator atau penyalur kepada konsumen, dikarenakan tabung gas elpiji 3 kg merupakan subsidi dari pemerintah.
"Pertamina hanya sebagai penyalur tabung elpiji 3 kg kepada masyarakat agar lancar dan normal. Penentuan HET tabung elpiji 3 kg kewenangan pemerintah Sumsel. Sampai saat ini pendistribusian tabung gas elpiji ukuran 3 kg masih aman dan terkendali. Pastinya untuk stok sampai saat ini djamin aman," ujarnya.
Mengenai kebutuhan atau pasokan tabung gas elpiji ukuran 3 kg yang disalurkan kepada masyarakat di Sumsel, Fahrougi mengatakan, saat ini sehari Pertamina menyalurkan sebanyak 500 matrik ton tabung gas elpiji 3 kg ke seluruh wilayah Sumsel. Jumlah permintaan saat ini, tidak begitu naik siginifitan pasca dari kenaikan tabung gas ukuran 12 kg. Khusus area Sumsel, Pertamina memiliki sebanyak 100 agen khusus penyaluran tabung gas elpiji ukuran 3 kg. Setiap agen penyalur Pertamina didukung sebanyak 10 pangkalan sesuai area wilayahnya.
"Jadi 100 agen dikali 10, jumlahnya ada 1000 tempat penyaluran khusus tabung gas elpiji ukuran 3 kg. Jadi berapa pun permintaan dari agen meskipun dua kali lipat dari permintaan sebelumnya, Pertamina sanggup memberikannya karena memang stok atau persediaannya memang banyak dan terjamin," ujarnya.
http://palembang.tribunnews.com
