Diskusi dan Penyampaian Aktivitas Kegiatan LAMA-I dan Membangun Sinergisitas Kegiatan

Dipimpin oleh Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, Ir. Hendrian, MT didampingi oleh Kepala Bidang Perekonomian, Pendanaan dan Pembnagunan, Regina Ariyanti, ST mewakili Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Selatan DR. Ekowati Retnaningsih, SKM., M.Kes.

Diskusi kali ini hanya dihadiri oleh Unsur Bappeda Provinsi Sumatera Selatan dan dari pihak LAMA-i. Bertujuan untuk mendiskusikan penyampaian aktivitas kegiatan LAMA-i selama ini yang membahas pencapaian Tahun pertama (2013-2014), Pencapaian Tahun Kedua (2014-2015), Pencapaian Tahun Ketiga (2015-2016), Pencapaian Tahun Keempat (2016-2017) serta Rencana Kegiatan Tahun 2017.

 

Dalam melanjutkan program, LAMA-i telah memiliki serangkaian rencana dan aktivitas yang masih akan dijalankan sampai dengan tahun ini (dalam proses). Kegiatan tersebut adalah keberlanjutan kegiatan dalam rangka penguatan kapasitas, proses nesting dalam rangka revisi dokumen kebijakan dengan pengarusutamaan rencana aksi mitigasi, serta membangun sistem informasi dalam rangka perencanaan dokumen kebijakan aksi mitigasi.

 

 

Strategi akhir program dari LAMA-i akan segera mengakhiri kegiatannya di akhir Tahun 2017. Berkaitan dengan hal tersebut, beberapa strategi akhir yang sedang dijalankan adalah: LAMA-i melakukan nesting dan pelatihan di tingkat Provinsi yang ditunjukan untuk mengakomodir Provinsi dalam mengidentifikasi rencana pembangunan rendah emisi di tingkat Kabupaten, membantu pemerintah daerah dalam memfasilitasi p[enyusunan dokumen KLHS di Provinsi Sumsel dan Kabupaten Musi Rawas. Selain itu terdapat permintaan yang sama dari Kabupaten Musi Banyuasin namun masih terkendala sumber daya dan waktu yang terbatas dalam pelaksanaan, INSTANT sebagai provider untuk membantu Pemerintah dalam pengelolan database, pembentukan dan peningkatan kapasitas forum tenaga kader ahli (TKA) untuk bisa menjadi forum independen yang membantu Pemerintah dalam penyusunan dokumen kebijakan. Anggota TKA terdiri dari mayoritas akademisi sehingga diharapkan keanggotaannya tidak berubah dan tetap berkelanjutan, serta perlunya berkomitmen dan dukungan dari Pemerintahah daerah terkait penyediaan data, dukungan kebijakan, dan pendanaan dalam kelanjutan aksi LED. *Bappeda.SS