ROAD SHOW PENYAMPAIAN ARAH KEBIJAKAN RENCANA PEMBANGUNAN PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2017 DI KABUPATEN EMPAT LAWANG

Isu Strategis Kabupaten Empat Lawang dalam tahun perencanaan 2017 antara lain : (1) Masih tingginya persentase penduduk miskin; (2) Masih rendahnya rumah tangga dengan akses sanitasi layak; (3) Masih rendahnya rumah tangga dengan air bersih layak, serta (4) masih rendahnya PDRB Perkapita.

 

Untuk menjawab isu permasalahan kabupaten Empat Lawang terutama terhadap cakupan akses sanitasi layak, yang meliputi persampahan, drainase dan limbah (limbah rumah tangga dan limbah tinja), dimana peran Kabupaten Empat Lawang perlu menyiapkan kesiapan lahan dan dokumen perencanaan (FS, AMDAL dan DED).

 

Sedangkan untuk meningkatkan rumah tangga dengan akses air bersih yang layak diperlukan antara lain diperlukan perbaikan manajemen PDAM kabupaten Empat Lawang, dimana berdasarkan data kinerja saat ini masih dalam kategori sakit. Saat ini PDAM Kab. Empat Lawang baru melayani sebesar 14,3% dari total jumlah penduduk dan rata-rata pertumbuhan pelanggan baru hanya 2,2 % setiap tahunnya. Selain itu untuk meningkatkan akses air bersih diperlukan sinergi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, dimana peran tanggungjawab Pemerintah Pusat adalah membangun unit transmisi air baku (Intake) dari sungai ke Instalasi Pengolah Air (IPA), selanjutnya baik Pusat/Provinsi/Swasta dapat berbagi peran membangun unit produksi (IPA) yang selanjutnya disalurkan melalui Jaringan Distribusi Utama (JDU). Sedangkan untuk Unit layanan dari Pipa JDU ke pipa Sambungan Rumah (SR) dapat dilakukan oleh Pemkab/PDAM Kab/Swasta.

 

Dalam tahun perencanaan 2017, dari empat belas (14) arah kebijakan pembangunan Provinsi Sumatera Selatan, ada beberapa prioritas arah kebijakan yang berkaitan langsung dengan kebutuhan Kabupaten Empat Lawang. Diantaranya yaitu Arah Kebijakan nomor 1 (satu), yaitu Meningkatkan ketertiban, keamanan dan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi, Berkaitan dengan hal tersebut diharapkan dijadikan prioritas bagi Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan untuk diprogramkan Pembangunan Markas Besar Polisi Resort Sektor (Mapolres) Empat Lawang. Untuk kesiapan lahan, Pemkab Empat Lawang sendiri telah membebaskan lahan seluas 2 (dua) Ha guna mendukung usulan pembangunan tersebut.

 

Untuk arah Kebijakan nomor 9 (Sembilan), yaitu terbangunnya dan tertatanya infrastruktur pendukung pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, serta infrastruktur pariwisata, diharapkan Pemerintah Provinsi memprioritaskan rehabilitas infrastruktur jaringan Daerah Irigasi (DI) Air Keban seluas 1.500 Ha yang merupakan satu-satunya irigasi kewenangan Provinsi di Kabupaten Empat Lawang. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan produktivitas dimana dimana kondisi jaringan irigasi tersebut saat ini dalam kondisi rusak ringan 15 % dan rusak sedang 10 %.

 

Untuk arah kebijakan nomor 7 (tujuh) yaitu terbangunnya dan tertatanya infrastruktur pendukung pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, serta infrastruktur pariwisata; dengan tujuan meningkatkan jangkauan dan mutu infrastruktur wilayah; dengan sasaran terbangunnya jalan dan jembatan. Diharapkan Pemerintah Provinsi memprioritaskan penyelesaian pembangunan jalan poros tebing tinggi-pendopo Kabupaten empat Lawang dengan bantuan dana Provinsi melalui Bantuan Gubernur Sumsel.

 

Program prioritas 2017 yang juga perlu dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan antara lain program/kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup dimana Kabupaten Empat lawang merupakan daerah hulu Sungai Musi yang melewati kabupaten/kota se-Sumatera Selatan, sehingga perlu program/kegiatan menjaga ekosistem hulu sungai Musi di Kabupaten Empat Lawang melalui konservasi sumber daya air.


Program prioritas kabupaten Empat Lawang lainnya juga antara lain; menyelesaikan pembangunan rumah sakit umum daerah Kabupaten Empat Lawang, penyelesaian Infrastruktur Pulau Emas, seperti penyelesaian Jembatan menuju Pulau Emas, pembangunan jaringan jalan, dinding Penahan tanah, Pembangunan Pasar dan Sarana Peribadatan.