Pemprov Dapatkan Kiswah Kabah Seharga Rp 12 M

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Syekh Ali Jaber, Imam besar Masjidil Haram,Minggu (22/2). Ia mengatakan pemerintah provinsi Sumsel telah merespon baik untuk mengambil lelang kiswah Kabah tersebut. Dan uang hasil lelang tersebut akan digunakan untuk mencetak Al quran Digital Braille yang akan dibagikan kepada para tunanetra yang ada di Indonesia.

"Kiswah Kabah diterima oleh Pemprov Sumsel senilai Rp 12 miliar ini setara dengan 10 ribu Alquran digital braille karena harga Alquran tersebut yakni Rp 1.250.000," ujarnya.

Ia mengatakan kiswah Kabah yang dilelang tersebut dan uangnya dipakai untuk membeli alquran digital braile akan dibagikan pada bulan Ramadhan mendatang.

"Pembagian kembali Alquran Digital Braile ini sebanyak 10 ribu tersebut akan dilakukan pada acara Marhaban Ya Ramadhan di Palembang diawal bulan ramadhan tahun ini," kata dia.

Syekh Ali Jabbir mengatakan sangat senang Pemprov Sumsel telah menerima baik lelang kiswah tersebut. "Karena kami melakukan ini guna misi kemanusiaan dengan progran gerakan wakaf 1 juta Alquran Digital Braille untuk tuna netra yang ada di Indonesia dan juga di Dunia," kata dia.

Lanjutnya, dan Sumsel akan menjadi pusat gerakan wakaf 1 juta Alquran Digital Braille. "Pembagian Alquran Digital Braille sebanyak 10 ribu hasil lelang kiswah kabah tersebut akan dibagikan terutama tunanetra yang ada di Sumsel dan juga kota lainnya," jelas dia.

Sedangkan untuk pembagian Alquran Digital Braile sebanyak 200 ini merupakan dana dari keluarga besar imam besar masjidil haram dan seluruh jemaah Indonesia yang telah membantu.

"Saya berharap seluruh masyarakat Indonesia dapat membantu program wakaf 1 juta Al quran Digital Braile ini agar dapat membantu para tunanetra yang ada di Indonesia," jelasnya.

Dijelaskanya kembali, Kiswah Kabah ini memiliki berat yakni 80 kilogram dengan berat emas yang ada yakni mencapai 18 kilogram.
"Umur Kiswah Kabah10 tahun yang saya dapatkan hadiah dari Masjidil Haram dan saya harus lepaskan demi untuk mendukung program sosial ini," tegas dia.

Sumsel akan menjadi yang pertama di Indonesia yang memiliki Kiswah Kabah secara utuh bukan secara potongan seperti yang ada di Masjid Istiqlal.

Sementara itu, Gubernur Sumsel saat menjamu Imam Masjidil Haram yakni Syekh Ali Jabir dan Syekh Adil Al Kalbani di Griya Agung Palembang mengatakan Pemprov menerima lelang kiswah kabah tersebut.

"Kita sangat membantu program gerakan wakaf 1 juta Al Quran Digital Braile ini karena ini sangat membantu bagi masyarakat tuna netra yang ada di Indonesia," jelasnya. Lanjutnya, Pemprov akan menggunakan dana untuk Kiswah Kabah tersebut dari APBD Induk dan perubahan secara bertahap.

"Rencananya kiswah kabah ini akan kami letakkan dibelakang mimbar Masjid Raya Sriwijaya sebagai masjid kebanggan masyarakat Sumsel yang akan dibangun," ujarnya.

Kiswah Kabah tersebut akan mempercantik masjid raya Sriwijaya yang berada di Jakabaring. "Tiga juta penduduk di Indonesia mengalami tuna netra, 85 persen di antaranya beragama Islam dan 95 persen dari mereka berasal dari keluarga kurang mampu. Ini yang akan kita bantu agar tuna netra pun bisa mendalami ilmu agama dengan baik," ungkapnya.

 

http://sumsel.tribunnews.com