Dalam kesempatan tersebut, Ishak Mekki menyampaikan ucapan terima kasih atas pertanyaan, tanggapan, dukungan, saran dan himbauan yang disampaikan para anggota dewan dari 9 fraksi, dalam pemandangan umum yang disampaikan pada rapat paripurna sebelumnya.
Pihaknya berharap kiranya terhadap hal-hal yang belum jelas terutama mengenai substansi materi muatan 8 Raperda, kiranya dapat di bahas secara lebih mendalam bersama Dinas/Instansi terkait pada rapat Panitia Khusus (Pansus) yang akan dibentuk nanti.
Dalam kesempatan tersebut pihaknya menyikapi pernyataan dan saran fraksi PDIP terkait Raperda program kuliah gratis yang dianggap judulnya dianggap bombastis. Ishak Mekki menjelaskan, judul Raperda ini merupakan bentuk harapan dan program jangka panjang Pemprov Sumsel yang menginginkan, agar masyarakat Sumsel khususnya masyarakat yang kurang mampu mempunya kesempatan seluas-luasnya, untuk mengikuti pendidikan pada jenjang Perguruan Tinggi.
Dijelaskannya, program kuliah gratis memiliki perbedaan dengan program beasiswa kuliah pada umumnya, karena pada program kuliah gratis Pemprov hanya memberikan bantuan uang kuliah berupa SPP. Sedangkan program beasiswa lainnya tidak hanya memberikan bantuan uang kuliah tunggal (SPP), tetapi juga memberikan bantuan biaya hidup (living cost).
Program kuliah gratis ini tentunya sangat selaras dengan program "Kartu Indonesia Pintar", yang dicetuskan Jokowi- JK, karena dengan program ini masyarakat Sumsel, yang selama ini tidak dapat melanjutkan pendidikan dengan alasan ekonomi, kini dapat melanjutkan sampai ke jenjang pendidikan tinggi.
Sidang sendiri dipimpin wakil ketua DPRD Sumsel Yansuri, dan dihadiri anggota DPRD Sumsel, serta SKPD Pemprov Sumsel.
http://sumsel.tribunnews.com
