Menurut Kepala Disbudpar Sumsel, Irene Camelyn Sinaga, agen atau biro wisata diajak memperkenalkan Sumsel sebagai daerah yang patut dikunjungi kepada wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
"Para agen dan biro menyatakan siap menawarkan paket wisata Sumsel selain Jawa dan Bali, yang memang merupakan destinasi paling banyak dikunjungi wisatawan," kata Irene saat dibincangi kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (17/2/2015).
Menurutnya pertemuan antara Disbudpar dengan agen dan biro perjalanan wisata dihadiri Ketua Asosiasi Travel Agent (Asita) Jawa Barat dan Direktur Express Air. Pemerintah Provinsi Jawa Barat kata Irene juga mendukung keinginan Sumsel untuk menjual paket wisata bergandengan dengan Jawa Barat.
"Penyatuan-penyatuan travel inilah yang kita harapkan baik dari transportasinya, hotel, dan travel, sehingga bisa mempermudah objek wisata yang terjual. Kita banyak berharap mereka dapat mengemas tujuan wisata," terangnya.
Selain gencar mempromosikan wisata, Disbudpar Sumsel juga mengajak seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Sumsel untuk bekerja sama meningkatkan infrastruktur khususnya tempat-tempat yang akan dikunjungi wisatawan.
"Untuk menjual paket wisata tentunya dibutuhkan sarana serta prasarana yang mendukung, seperti jalan dan bangunan. Sebagai contoh, jalan menuju lokasi Danau Ranau di OKU Selatan perlu perbaikan. Untuk itu kita ingin Dinas PU Bina Marga bisa mendukung," ucap Irene.
Ditambahkannya, kemasan paket wisata di Sumsel sudah terkemas dengan baik November mendatang. Bertepatan dengan Munas Asita yang akan digelar di Palembang. Dengan demikian, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dibebankan kepada Disbudpar Sumsel bisa tercapai.
"Memang target PAD yang dibebankan kepada pariwisata selalu over target. Namun, untuk meningkatkan lagi, kita membutuhkan dukungan dari DPRD Sumsel serta Bappeda bisa membuat program yang mendukung pariwisata, karena pariwisata membutuhkan sarana dan prasarana seperti jalan dan gedung," terangnya.
http://palembang.tribunnews.com
