Lima RS Pratama Tipe D Dibangun Tahun Ini di Sumsel

Menurut Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan, kelima RS Pratama itu akan memenuhi Tipe D yang juga menyediakan pelayanan gawat darurat, rawat jalan dan rawat inap kelas tiga. Dipastikan satu RS Pratama sudah berdiri tahun ini juga.

"Pembangunan RS Pratama harus dimulai dengan perencanaan dan pembebasan lahan oleh daerah yang mengajukan ke Pemprov Sumsel. Karena perencanaan untuk Empat Lawang sudah lebih dulu selesai, ditarget pembangunan selesai tahun ini juga," katanya di ruang kerjanya, Senin (2/2/2015).

Untuk RS Pratama di PALI, Banyuasin, Muratara dan Kota Lubuklinggau, Dinkes mengaku secara bertahap membangunnya karena harus melewati beberapa tahapan. Dinkes menyiapkan Rp 20,1 miliar untuk membangun RS Pratama di Empat Lawang dan Rp 11,2 miliar di PALU. Sedangkan RS lainnya belum diketahui.

Untuk membangun RS Pratama Tipe D, Pemerintah Kabupaten atau Kota harus mengusulkan terlebih dulu ke Pemprov. Menyiapkan lokasi, perencanaan dan SDM. RS yang akan dibangun harus berada di daerah terpencil, namun bisa diangkses dengan kendaraan dan mendukung fasilitas listrik serta air bersih.

"Bisa di daerah yang belum memiliki RS, atau daerah perkotaan dengan kepadatan penduduk cukup tinggi. Tujuannya membuat sehat agar masyarakat mendapat pelayanan yang memadai. Usulan daerah akan kita verifikasi terlebih dulu," terangnya.

Menurut Lesty, RS Pratama bakal hadir di seluruh daerah paling lambat tahun 2018 sesuai visi dan misi Gubernur Sumsel, Alex Noerdin. RS Pratama Tipe D didorong untuk mendukung pola pengobatan berjenjang atau rujukan agar tidak membebani RS Tipe A.

"Kita menetapkan pelayanan kesehatan Premier di tingkat Puskesmas, Sekunder di Kabupaten atau Kota seperti RS Pratama dan Tersier di tingkat provinsi. Sebab RS Pratama Tipe D bakal memiliki minimal empat dokter umum dan satu dokter gigi, minimal memiliki 10 tempat tidur. Bisa juga lebih dari 30 tempat tidur asal menambah dokter dengan perbandingan 2:3," terangnya.

Selain membangun RS Pratama Tipe D di daerah, Sumsel juga tengah membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi. Proyek RS Tipe A yang memasuki pembangunan lanjutan tahun ini berdiri di lahan bekas RS Ernaldi Bahar KM 5 seluas empat hektar.

"Untuk meningkatkan pelayanan perlu ditambah fasilitas kesehatan. Kalau tidak ditambah, pasien bisa menumpuk. Selain itu kita terapkan sistem rujukan yang harus dipatuhi. Sakit batuk atau pilek biasa tidak perlu ke RS Tipe A, cukup ke Tipe D seperti RS Pratama," paparnya.

 

http://palembang.tribunnews.com