Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel belum mengalokasikan dana Pemilukada di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumsel tahun 2015. Jika dipaksakan lewat APBD Perubahan, dana itupun baru bisa keluar di akhir tahun nanti.
"Kita lihat kalau tahun 2015 sulit. Bahkan tidak mungkin dari sisi tahapan dan anggaran. Banyak yang belum dianggarkan, memang bisa di perubahan tapi kan mendesak antara pencairan dana. Bisa-bisa kegiatan Pemilukada digelar antara November-Desember," katanya di Griya Agung, Kamis (29/1).
Melaksanakan Pemilukada 2015, katanya, berpeluang namun kecil di akhir tahun. Lagi-lagi rencana itu terhalang dengan persiapan Natal dan Tahun Baru. Alex sudah mengajak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumsel mengenai hal ini.
"Pemprov Sumsel meminta pengunduran. KPUD pun sepakat akan mengusulkan Pemilukada digelar di awal tahun 2016. Karena hal itu yang paling mungkin dilakukan tanpa halangan agar berjalan lancar," ucap Gubernur Sumsel dua periode ini.
Lebih jauh, Alex yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar Sumsel sudah memiliki kriteria dalam menentukan calon kepala daerah yang akan diusung oleh partainya. Namun Alex enggan membeberkan detilnya.
"Golkar sudah ada calon. Tapi ada di kantong saya siapa saja orang-orangnya," ungkapnya. Alex mengaku masih fokus persiapan Sumsel sebagai Asian Games dan Pemilukada ketimbang memikirkan kesempatan Golkar yang kini masih kisruh di tingkat pusat. "Islah itu urusan Jakarta. Kalau di Sumsel beres, tidak ada masalah," terangnya.
http://palembang.tribunnews.com
